Karang Intan, InfoPublik – Lokakarya Mini (Lokmin) lintas sektor digelar di aula Puskesmas Karang intan II yang bertempat di desa Sungai Alang kecamatan Karang intan Kabupaten Banjar, Senin (5/12/2022).
Camat Karang Intan Muhamad Ilmi menyampaikan bahwa di tempat kita ini masih kurang dalam penyelesaian anak stunting, padahal kita sudah mempunyai kesepakatan dalam lintas sektor mengenai pencegahan stunting ini bahkan hasil dari kesepakatan ini sudah di copy oleh UNICEF untuk diterapkan ditempat lain,dalam pencegahan stunting ini terdapat kendala karena masih kurangnya kesadaran anak dan orang tua dalam menghindari pernikahan dini.
Ilmi juga menambahkan dari pihak BPP Karang Intan sudah menyiapkan bibit padi unggul yang berguna untuk menambah nilai asupan gizi baik itu pada ibu hamil maupun anak.
Kepala Puskesmas Karang Intan II Ridha Husni menyampaikan angka covid 19 meningkat untuk kab. Banjar yang mana terdapat varian baru, jadi kita di Karang Intan ini harus mempersiapkan diri dan mengenal akan gejalanya, menanggapi hal stunting kita melaksanakan pencegahan dengan pemberian susu dengan tenggang waktu 14 hari, jika berat badan anak tidak bertambah maka kita tambah lagi dengan makanan pendamping yang tenggang waktunya juga 14 hari dan kita lihat sampai mana perkembangannya sampai tercapainya peningkatan pada berat badan anak.
Dalam kegiatan ini juga disampaikan permasalahan yakni kurangnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan pelayanan Posbindu yang mana pelayanan usia produktif usia 15 – 59 tahun,dengan sasaran 14.009 dan hanya tercapai 3.984 (28℅) saja.
Dan pada kegiatan ini disepakati bahwa semua desa membuat spanduk tentang promosi kesehatan untuk peningkatan kunjungan usia produktif ke posbindu dan spanduk tentang sanksi akan ancaman pernikahan dini, serta membuat surat keputusan tentang tim penurunan AKI AKB tingkat kecamatan Karang Intan. (IP Kab. Banjar/Brigade Karang Intan/Zulhajjaini)
